Bupati Kotim Minta Nakes Tidak Bentak Pasien

SAMPIT – Demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pada pelayanan medis, setiap petugas maupun Tenaga Kesehatan (nakes) diminta agar selalu berkomunikasi dengan pasien secara baik tanpa ada sedikitpun bentakan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. 

“Kepada seluruh petugas yang bekerja di Fasilitas Kesehatan (Faskes), baik itu di rumah sakit, puskesmas, puskesdes maupun pustu, harus menerapkan empat S, yakni senyum, sapa, sentuh dan sembuh. Jangan sampai membentak pasien,” kata pucuk pimpinan di salah satu Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) yang ada diwilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, Jum’at 15 Oktober 2021.

Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini melanjutkan, segala sesuatu saling berhubungan. Meski perlengkapan maupun peralatan sudah lengkap dan bangunan terbilang bagus, namun jika petugas tidak bersikap ramah ataupun kasar kepada pasien maka keseluruhannya tetap akan dinilai buruk. Oleh sebab itu, dirinya meminta pihak management mengatur jadwal dengan baik, agar tidak ada petugas merasa terlalu lelah, yang juga akan berdampak pada pelayanan. “Contoh, pasien yang datang sudah sakit, terus perawat yang bertugas kecapean, tidak menutup kemungkinan rasa lelah itu akan membuat emosi tidak stabil, hingga dapat membentak pasien. Jika itu terjadi, maka pelayanan baik yang diberikan selama ini akan tertutupi, oleh keburukan itu tadi. Walaupun (sikap buruk) hanya dilakukan satu kali,” jelasnya. 

Pada zaman modern seperti sekarang ini, informasi dengan mudah tersebar luas melalui jejaring media sosial. Sebab itu, petugas diminta selalu memberikan pelayanan terbaik dan ramah kepada pasien. Untuk diketahui, RSUD dr Murjani Sampit sedang berupaya menuju akreditasi Paripurna yang penilaiannya akan dilakukan pada tahun 2023. “Dengan pelayanan yang baik akreditasi itu bisa dicapai. Salah satu langkah yaitu meningkatkan komunikasi yang efektif dengan pasien serta menghormati hak pasien. Mengutamakan keselamatan dan keamanan pasien dengan menghindari tindakan yang menyimpang,” tutup Halikinnor. 

(dev/matakalteng.com)