PALANGKA RAYA – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyampaikan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi.
Dikatakan Halikinnor, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan dan memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk mencapai imunitas secara maksimal. Penyuntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan dan suntikan kedua untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk.
“Vaksinasi penting dilakukan agar terbentuk kekebalan tubuh terhadap virus. Apalagi dalam waktu dekat pemerintah telah memutuskan untuk mulai melaksanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas bagi para pelajar,” jelasnya, Senin 11 Oktober 2021.
Lebih lanjut mantan Sekda Kotim ini mengatakan bahwa pihaknya terus menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kotim. Vaksinasi penting untuk melindungi insan pendidikan dan keluarganya dari potensi paparan Covid-19. Vaksinasi pelajar diharapkan akan memperkuat persiapan menuju penerapan PTM terbatas.
Halikin menegaskan, vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. Maka itulah, pelaksanaan vaksinasi harus tetap diiringi dengan disiplin menerapkan Protokol kesehatan 4M dan melanjutkan budaya 3T.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ivo juga mengajak untuk mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan upaya 3T yaitu tracing, testing dan treatment untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 sekaligus sebagai upaya pemulihan pasien positif Covid-19.
“Kita tetap harus disiplin menjaga diri dan bersama-sama merintis terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia,” pungkas Halikinnor.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post