SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai berpotensi memiliki pelabuhan laut internasional, tepatnya berada di Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan peluang dimiliki pelabuhan itu setelah pihaknya bersama Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melakukan pengukuran titik koordinat di laut Ujung Pandaran belum lama ini.
“Kemarin memang ada pengecekan titik koordinat dan memang ada daerah tertentu di Ujung Pandaran itu kedalamannya 9 sampai 12 meter,” katanya, Senin, 4 Oktober 2021.
Menurutnya dengan kedalam itu, pelabuhan laut di wilayah tersebut telah dapat dibangun. Pasalnya untuk pelabuhan laut di Indonesia rata-rata memiliki kedalam 9-12 meter. Sehingga di Kotim memiliki peluang tersebut. “Di Indonesia hanya pelabuhan di Banten yang kedalamannya 25 meter. Dengan 12 meter itu kapal dengan kapasitas 60 ribu ton sudah bisa melintas,” imbuhnya.
Terkait anggaran yang diperlukan untuk pembangunan itu pihaknya belum dapat memastikan jumlah yang dianggarkan. Pasalnya pihaknya belum menentukan proses pertama dari studi kelayakan (Pra FS) dan studi kelayakan (FS). “Anggaran dapat dihitung jika sudah menentukan titik pra FS dan FS. Sekarang belum bisa,” sebut Halikinnor.
Di wilayah tersebut juga dinilai memiliki potensi untuk dibangun bandara Internasional, hal itu mengingat wilayah setempat dekat dengan laut yang memungkinkan tidak akan pernah ada asap. “Saya sudah mengusulkan pemekaran dengan Gubernur, kenapa tidak dipertimbangkan antara Kabupaten Seruyan dan Kotim. Dan itu akan menjadi kota yang indah karena bisa dilihat dari laut, apalagi ada bandara di sana. Maka akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi untuk dua wilayah dan juga Kalteng,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post