SAMPIT – Bantuan sembako maupun kebutuhan lain yang diperlukan warga disejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengalir. Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan, banjir di wilayah utara Kotim mulai surut. Sedangkan untuk Kecamatan Parenggean dan Kotabesi kondisi banjir masih cukup dalam.
“Kami baru saja lewat Desa Hanjalipan, ketinggian air masih diatas lutut kaki orang dewasa. Kalau wilayah lain, Alhamdulillah mulai surut,” katanya, Selasa 21 September 2021.
Meski demikian, pihaknya terus mengalir bantuan, baik itu bagi wilayah yang airnya mulai surut maupun belum. Sejauh ini bantuan berupa kebutuhan pokok seperti bahan pangan serta kebutuhan bayi dan perempuan terus mengalir. “Sampai saat ini stok logistik yang disiapkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim pun masih tersedia. Dan kami akan selalu memantau perkembangan terbaru yang berkaitan dengan banjir ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksanaan BPBD melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Agus Mulyadi mengungkapkan sampai sekarang jumlah Kepala Keluarga (KK) yang telah menerima bantuan ada sebanyak 5.941 KK dari 7 kecamatan. “Kalau untuk jumlah KK yang terdampak ada sebanyak 6.605 yang ada di 7 kecamatan dari 59 terdampak,” ungkapnya.
Kecamatan yang menerima bantuan itu seperti Kecamatan Telaga Antang sebanyak 1175 KK sementara jumlah terdampak 1086 KK dari 10 desa. Kecamatan Bukit Santuai, 862 dari 1015 KK yang menerima bantuan, semua tersebar di 12 desa yang terdampak. Mentaya Hulu ada 13 desa dengan jumlah 2201 KK, sementara yang menerima ada 2141 KK. Selain itu, Kecamatan Antang Kalang ada 420 dari 527 KK di 9 desa. Untuk Kecamatan Telawang sebanyak 65 dari 65 pasalnya hanya 1 desa yang terdampak. Kota Besi sebanyak 629 dari 863 KK dari 5 desa terdampak dan Kecamatan Parenggean ada sekitar 589 dengan jumlah KK 868 dari 6 desa.
“Bantuan akan terus kami salurkan, baru ini pemkan dan juga memberikan bantuan korban banjir baik sembako maupun mengadakan pelayanan gratis kepada masyarakat,” sebutnya. Berdasarkan data BPBD , Kecamatan yang airnya mulai surut yaitu Kecamatan Telaga Antang, Bukit Santuai, Mentaya Hulu, Antang Kalang, dan Tualan Hulu. Sementara untuk Kecamatan Parenggean ketinggian masih mencapai 30 cm diatas jalan dan 70 cm untuk Kecamatan Kota Besi.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post