SAMPIT – Vaksinasi massal kembali dilaksanakan di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 380 orang berkesempatan mendapatkan vaksin Covid-19 dari total dosis pertama maupun dosis kedua.
Plt Kepala Puskesmas Ujung Pandaran Nugroho menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan, Sabtu 18 September 2021 kemarin dengan target 300 orang. “Target 300 orang, akan tetapi yang mendaftar 440 orang, namun saat menjalani skrining ternyata ada yang tidak memenuhi persyaratan sehingga sebagian tidak bisa divaksin,” kata Nugroho, Minggu 19 September 2021.
Diketahui untuk dosis pertama yakni masyarakat umum sebanyak 344 orang, Pra Lansia 2 orang dan remaja 1 orang sehingga total dosis pertama yakni 347 orang. Sementara untuk dosis kedua yakni masyarakat umum sebanyak 26 orang, Lansia 1 orang, Pra Lansia 1 orang dan pelayanan publik 5 orang sehingga total dosis kedua 33 orang.
“Di luar 440 yang mendaftar ada juga yang kami tolak, berhubung persediaan vaksin terbatas, dikhawatirkan vaksinnya tidak cukup,” tegasnya. Lanjut Nugroho, untuk stok vaksin Coronavac ada 111 vial yang mana sebelumnya ada penambahan 150 vial kemudian terpakai 190 bial sehingga sisa stok vaksin yakni 71 vial.
“Direncanakan vaksinasi massal akan kembali dilaksanakan di Desa Regei Lestari dan Parebok pada pekan depan, jika memungkinkan di desa lain juga, menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin dan antusias masyarakat,” pungkasnya.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kotim, Multazam menyebutkan, update data terakhir pada 19 September 2021 pukul 12.00 WIB, kasus konfirmasi dirawat 48 orang. “Yang terkonfirmasi itu dari 11 kecamatan yang ada di Kotim. Kalau dari total keseluruhan, hingga sekarang yang meninggal dunia karena Covid-19 di Kotim mencapai 201 orang, sementara yang sembuh 4.914 orang,” ujarnya.
Sementara itu diketahui, Kotim tidak lagi berada di daerah berzona merah. Status tertinggi hanya sampai zona kuning dan sebagian sudah menjadi zona hijau. “Harapan kita semoga kondisi ini terus membaik dan semua daerah menjadi zona hijau,” demikiannya.
(di/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post