SAMPIT – Usai kemunculan beruang beberapa kali di Jalan Lingkar Utara, Kotawaringin Timur (Kotim) serta kerusakan kebun nanas milik warga, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit akhirnya memasang perangkap beberapa waktu lalu.
Namun belum lama ini, warga Jalan Lingkar Utara pemilik kebun kelapa melaporkan kepada BKSDA Pos Jaga Sampit terkait dugaan kemunculan beruang lantaran pohon kelapa miliknya didapati rusak seperti usai dimakan beruang.
“Kami belum bisa memastikan hewan apa yang merusak pohon kelapa itu, tapi kalau melihat dari kerusakannya diduga kuat karena ulah beruang. Biasanya laporan datang dari Lingkar Utara, baru ini di Lingkar Selatan,”kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Minggu 29 Agustus 2021.
Menurutnya, yang kerap kali merusak pohon kelapa adalah beruang dan orangutan, namun bedanya jika orangutan merusak tidak akan acak-acakan, sehingga diduga kuat yang merusak adalah beruang.
“Pohon kelapa yang dirusak tersebut memiliki ketinggian sekitar 2 meter. Hanya hewan-hewan besar tertentu yang dapat merusak pohon setinggi itu,” tegasnya.
Untuk itu BKSDA Pos Jaga Sampit akan langsung meninjau lokasi, dan diduga beruang berasal dari belakang Desa Eka Bahurui
(dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post