SAMPIT – Pemilih pemula menjadi sasaran dalam meningkatkan partisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Hal ini dikarenakan partisipasi pemilih di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terbilang rendah.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan dari data partisipasi pada 2015 lalu hanya 50,9 persen. Kemudian terjadi peningkatan di tahun 2020 menjadi 65,20 persen.
“Pilkada tahun 2024 saya harap ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya, Rabu 17 Agustus 2021.
Menurutnya, partisipasi pemilih yang berpotensi untuk ditingkatkan berasal dari kalangan pemilih pemula. Sebab suara para pemilih pemula dinilainya juga sangat berpengaruh terhadap jumlah perolehan suara untuk Pilkada nantinya.
Selain itu, jumlah pemilih semula di wilayah setempat terbilang cukup besar. Untuk merangkul para pemilih pemula itu perlu edukasi seperti Webinar yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat kepada mahasiswa dan para pelajar yang telah cukup umur untuk memberikan hak suara pada Pilkada nantinya.
“Dengan begitu mereka juga lebih peduli terhadap pembangunan daerah. Dimana partisipasi satu suara mereka sangat penting untuk daerah ini.Ini yang perlu dijelaskan kepada mereka ,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih mengungkapkan partisipasi pemilih terus mengalami peningkatan. Jika dibandingkan pada Pilkada tahun 2015,tingkat partisipasi untuk pemilihan Bupati mencapai 50,09 persen dan untuk pemilihan Gubernur sebanyak 47 persen.
“Namun untuk 2020 lalu terjadi kenaikan yakni untuk Pilbup sebanyak 65,20 persen dan Pilgub sebanyak 65,27 persen,” tuturnya.
Dirinya mengatakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih itu baik pemilih pemula pihaknya akan terus berupaya untuk pencapaian tersebut dan akan terus menjadi tantangan pihaknya terutama pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post