SAMPIT – Program nasional pemerintah yaitu vaksinasi Covid-19 saat ini masih terus berjalan, yang mana salah satu sasaran vaksinasi adalah dunia pendidikan. Khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), guru-guru sudah mulai divaksin baik itu tahap pertama dan juga tahap kedua.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi mengatakan, saat ini vaksinasi untuk tenaga pendidik di Kotim sudah mencapai 55 persen. Sehingga Kotim sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Vaksinasi untuk guru di Kotim sudah mencapai 55 persen, dimana stok sisa vaksin saat ini sebanyak 10.310 vial dan ini masih terus berlanjut hingga seluruh guru di Kotim semuanya menerima vaksin,” ujarnya, Jumat 4 Juni 2021.
Sementara itu lanjutnya, hingga saat ini pihaknya tidak ada menerima keluhan dari para guru yang telah menerima vaksin. Bahkan para guru dengan semangat dan antusias mengikuti program ini.
“Kami harap semua guru turut andil dalam menyukseskan program vaksinasi ini dengan cara tidak menolak untuk divaksin. Karena ini demi keamanan kita bersama dan juga para siswa dan siswi kita nantinya yang akan bersekolah,” demikiannya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo saat membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pedoman Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SMA/SMK/SLB Prov. Kalteng Tahun Pelajaran 2021/2022, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu 2 Juni 2021.
Wagub sendiri menegaskan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka harus dibarengi dengan upaya vaksinasi. Dalam hal ini ditekan target vaksinasi harus melebihi dari 50 persen atau mencapai 70 persen, sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan.
Yang artinya saat ini Kotim sudah termasuk daerah yang siap melaksanakan PTM. Diketahui sejak 24 Mei 2021 lalu Kotim sudah melaksanakan PTM dengan memberlakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu jumlah guru di Kotim ada sebanyak kurang lebih 5000 orang terdiri dari PNS 2.700 orang, guru yayasan 1.300 orang, guru kontrak 1000 orang dan guru honorer berjumlah 1000 orang.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post