SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin yang memiliki 17 Kecamatan dan 185 desa tersebut ternyata masih ada sebagian desa yang belum terhubung dengan sinyal. Dari jumlah tersebut ada sebanyak 43 desa di 9 kecamatan yang masih mengalami blank spot atau tidak ada sinyal internet.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Multazam K Anwar mengungkapkan warga yang berada di desa yang masih blank spot itu sangat kesulitan mengakses sinyal internet sehingga warga desa harus melakukan trik tertentu untuk menjangkau sinyal.
“Di mungkinkan apabila untuk dapat berkomunikasi warga desa melakukan trik dengan cara bergeser ke titik tertentu yang ada ditemui sinyal. Tentunya hal ini sangat menyulitkan warga desa setempat untuk berkomunikasi,” terangnya, Jumat 5 Maret 2021.
Multazam menyebut, penyebab dari masih adanya desa yang blank spot salah satunya adalah wilayah geografis yang dimiliki Kabupaten Kotim sangat luas. Kondisi tersebut ditambah lagi dengan keadaan jumlah penduduk pada tiap desa yang masih sedikit sehingga menimbulkan pertimbangan ketat bagi para penyedia layanan GSM untuk berinvestasi pada jangkauan wilayah desa tertentu.
“Keterjangkauan sinyal telepon ini akhirnya sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan komunikasi. Komunikasi sendiri mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dapat menunjang sektor perekonomian. Karena itulah tidak terjangkaunya sinyal telepon juga termasuk dalam kriteria desa tertinggal,”sebutnya.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Kotim terus berupaya untuk meningkatkan sarana komunikasi agar bisa menjangkau semua pelosok desa. “Kami terus upayakan supaya semua desa bisa tersentuh sinyal telepon. Walau pun misalnya tidak dibangun tepat di desa yang direkomendasikan, setidaknya masih masuk dalam radius jangkauan sinyal,” jelas Multazam.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kotim, per Desember 2020 puluhan desa masih mengalami blank spot.
Desa-desa tersebut yakni Desa Rawasari, Makarti Jaya, Bapinang Hilir Laut dan Serambut di Kecamatan Pulau Hanaut. Desa Ganepo, Batuah dan Seragam Jaya di Kecamatan Seranau. Desa Soren,Rasau Tumbuh, Pamalian dan Hanjalipan di Kecamatan Kota Besi. Kemudian, Desa Tumbang Koling, Sei Ubar Mandiri dan Keruing di Kecamatan Cempaga Hulu.
Desa Pahirangan, Penda Durian, Kapuk dan Pantap di Kecamatan Mentaya Hulu. Desa Tumbang Payang, Tanah Haluan, Tumbang Tawan, Tumbang Saluang di Kecamatan Bukit Santuai. Desa Kuluk Telawang, Sei Puring, Tumbang Manya, Tumbang Sepayang, Buntut Nusa dan Tumbang Hanya di Kecamatan Antang Kalang.
Desa Tumbang Boloi, Tumbang Bajenei, Luwuk Kowan, Rantau Tampang, Tukang Langit, Batu Agung, Rantau Suang di Kecamatan Telaga Antang. Desa Luwuk Sampun, Tumbang Mijam, Mirah, Tanjung Jorong, Bukit Makmur, Wonosari, Mekar sari dan Damar Makmur di Kecamatan Tualan Hulu.
(dev/matakalteng.co.id)
Discussion about this post