SAMPIT – Setelah beberapa waktu lalu buaya muara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengganas bahkan menimbulkan sejumlah korban, pemerintah setempat melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) langsung melakukan pemasangan jerat buaya dan memasang spanduk imbauan di sejumlah desa yang sering muncul buaya.
Meski demikian, rupanya kemunculan buaya masih sering terlihat oleh warga. Salah satunya di Desa Jaya KaretC Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotim. Dimana warga sekitar yakni Khairina mengatakan, dirinya sering melihat buaya muncul di Sungai Mentaya ini.
“Memang tidak ada lagi korban, namun buaya masih sering muncul dan terekam kamera warga. Kadang-kadang ada warga yang merekam saat buaya muncul,” ujarnya, Minggu 28 Februari 2021.
Menurutnya, buaya tersebut sering muncul saat pagi dan malam hari. Terutama saat air sungai mulai pasang. Untuk itu warga sekitar sudah waspada dan tidak ada lagi yang mandi di lanting pinggir sungai.
“Warga di sini sudah paham dan waspada untuk keselamatan diri, jadi tidak ada lagi yang mandi di sungai. Karena ngeri juga melihat buaya sering muncul, tidak ada yang nekat mandi di sungai lagi,” tegasnya.
Lanjut Kharina, buaya tersebut juga sering berada di tepian sungai. Terutama dekat rumah warga yang memelihara ternak seperti itik dan ayam.
“Kalau malam hari juga kadang ada yang muncul di bawah rumah panggung atau lanting warga. Beruntungnya rumah panggung warga tersebut tinggi, sehingga tidak ada jalan yang bisa dinaiki buaya,” bebernya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post