NANGA BULIK – Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup berkembang di Kabupaten Lamandau. Seni bela diri yang berasal dari Korea Selatan itu digemari kawula muda baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai usia.
Muslim, Kepala Pelatih Taekwondo Kabupaten Lamandau saat dibincangi matakalteng.com menyampaikan bahwa Taekwondo Lamandau berdiri sejak tahun 2002. Meskipun situasi pendemi, para atlet tetap eksis berlatih sesuai jadwal, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.
“Taekwondo Lamandau berdiri tahun 2002, namun SK resmi dan diakui pada tanggal 5 Mei 2005, Alhamdulillah berjalannya waktu kita berhasil menuai prestasi di tingkat daerah maupun nasional,” ungkapnya, Minggu 28 Februari 2021.
Dirinya menyebut, atlet-atlet Lamandau dari usia 5-17 yang ia bina mengalami peningkatan kemampuan karena minat dan semangat para atlet saat berlatih maupun mengikuti pertandingan disetiap kejuaraan selalu tinggi.
“Saya pribadi merasa bangga dengan mental anak-anak, saat berlatih mereka selalu antusias. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghindarkan generasi muda Lamandau dari hal-hal yang negatif, seperti mabok-mabokan, narkoba dan lainnya,” jelas Muslim.
Pelatih yang mempunyai sertifikasi Menpora itu membeberkan, Taekwondo Lamandau pertama kali dilatih oleh Sabeum Arvines yang sekarang menjadi ASN dilingkup Pemkab Lamandau. Prestasi diawali dari kejuaraan daerah tahun 2008 dan terus eksis setelah meraih medali emas pada Porprov 2010.
“Banyaknya prestasi di luar daerah yang kita ikuti, bahkan selama setahun bisa 3-4 kali kejuaraan, dan Pemerintah daerah sangat mendukung olahraga kemajuan olahraga ini,” kata Muslim.
Selain membimbing dan melatih guna meraih prestasi, Muslim juga sangat mendukung anak didiknya untuk mengejar cita-citanya, salah satu anak didiknya ada yang berhasil masuk menjadi anggota Kepolisian dari jalur prestasi. “Iya, tentunya ikut bangga ketika atlet kita ada yang berhasil masuk menjadi aparat, baru-baru ini atas nama Siti Rahmawati berhasil lolos menjadi Polwan malalui jalur prestasi cabor taekwondo,” sebutnya.
Selain pelatih, pria yang juga pegawai Dispora setempat itu membuat jadwal dan menu latihan para atlet Taekwondo Lamandau secara rutin dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Latihan Kami laksanakan 5 kali dalam seminggu, kita juga mengikuti program pemerintah yang saat ini melalui Dispora, yakni pembinaan melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD), disitu ada 8 cabor prestasi, termasuk Taekwondo,” ujarnya.
Di tahun ini, lanjut dia, Taekwondo Lamandau akan mengikuti berbagai kejuaraan di luar daerah diantaranya kejurnas di Jogjakarta pada bulan Maret, kemudian POPNAS di Palembang pada September mendatang.
“Saat ini kita juga tengah mempersiapkan Poprov tahin 2022 di Kotawaringin Timur, dengan target tetap emas seperti tahun tahun sebelumnya,” tukasnya.
(btg/matakalteng.co.id)
Discussion about this post