SAMPIT- Dua orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sebelumnya dinyatakan positif terhadap Covid-19 kini masih menjalani perawatan.
“Satu pejabat menjalani perawatan di Klinik Islamic Center dan satunya lagi di Rumah Sakit Umum Daerah dokter Murjani,” kata Multzam selaku juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kotim, Jum’at 11 Desember 2020.
Multazam mengatakan masih dilakukannya perawatan pada kedua pejabat tersebut lantaran hasil swab tesnya masih menunjukkan positif terhadap Covid-19. Namun kondisinya cenderung stabil. “Meski hasilnya masih positif tapi Alhamdulillah kondisinya stabil,” katanya.
Multazam yang juga merupakan kepala Dinas Komunikasi dan Informatika tersebut mengungkapkan sebelumnya total pejabat di lingkup Pemkab Kotim yang dinyatakan positif berjumlah enam orang, dimana empat diantaranya sudah negatif Covid-19 dari hasil swab terakhir yang dilakukan pada mereka.
“Alhamdulillah empat orang pejabat sudah sembuh dari Covid-19, bahkan keempat pejabat tersebut sudah beraktivitas kembali untuk menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya,” sebutnya.
Sementara itu salah satu pejabat, mantan pasien positif Covid-19 yang juga merupakan Plt Kasatpol PP Kotim Rihel mengatakan saat ini kondisinya sehat, bahkan kurang lebih 8 hari sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Sejak tanggal 3 Desember 2020 saya sudah beraktivitas kembali, bekerja seperti biasa,” ujarnya yang sempat menjalani perawat di KIC Sampit.
Menurutnya selama di tempat isolasi dirinya lebih banyak berinteraksi dan bersosialisi dengan pasien rawat lainnya, hal ini dilakukan agar sesama pasien tidak merasa stress dengan kondisi yang mereka alami.
“Jadi kalau sudah positif itu jangan sedih, jangan stress, kalau stress tambah drop,” sebutnya. Rihel mengatakan sebelum dirinya dinyatakan positif, sempat merasa hilang penciuman selama beberapa hari, sementara selebihnya dirinya merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang dinilainya cukup berbahaya karena tidak ada gejala khusus. “OTG ini bahaya, kalau yang sakit langsung drop itu jelas, kalau OTG ini kemana-mana tidak ada yang tahu kalau ternyata terpapar virus,” sebutnya.
Rihel menyebut pemulihan kondisi kesehatannya terbilang cukup cepat, sebab umumnya kondisinya baik karena virus belum sampai ke paru-paru, selama di KIC Rihel sering menghabiskan waktu untuk berolahraga. “Kalau berjemur itu rutin setiap pagi, sekitar 30 – 45 menit, olahraga lari-lari kecil sekitar 10-15 menit,” kata Rihel.
Lebih lanjut, dirinya menyarankan kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri dirumah jika merasa sesak nafas dan batuk hebat agar jangan dibiarkan, dan segera menjalani perawatan di rumah sakit untuk penanganan selanjutnya.
Dirinya yakin jika imunitas terjaga dan dengan penanganan yang cepat maka akan cepat terbebas dari virus. “Apalagi kalau tidak ada penyakit penyerta, seperti saya termasuk cepat karena tidak ada apa-apa, hasil rontgen paru-paru saya bersih,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post