SAMPIT – Tidak jarang beberapa makanan lokal lebih mahal dari makanan dari luar daerah, beberapa alasan yang sering disebutkan karena merupakan khas daerah dan juga keadaan alam yang mengharuskan usaha lebih untuk membuat atau menanamnya. Salah satu buah lokal yang turut lebih mahal dibanding buah dari luar daerah yaitu buah nanas.
Kita ketahui bahwa Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya di Sampit banyak terdapat kebun nanas, salah satunya yang terletak di kawasan bandar udara H.Asan jalan Cilik Riwut.
Salah seorang pemilik kebun nanas Arif mengatakan Sampit sangat kaya akan buah nanas kalau sudah musim panennya, bahkan sepertinya orang Sampit sudah mulai bosan memakan nanas karena banyak sekali nanas yang kadang tidak di panen.
“Tidak hanya di kebun nanas saja dapat ditemuka, dipekarangan rumah atay di samping rumah warga pun kalau di Sampit ini banyak nanas, tanpa harus beli tinggal petik sendiri saja,” ujar Arif, Minggu 30 Agustus 2020.
Menurutnya harga buah nanas di Sampit pun berparian, tergantung si pemilik kebun mau menjual dengan harga berapa di pasaran. Ada yang menjual Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per bijinya, dan akan di naikkan lagi harganya setelah sampai tangan pedagang pasar.
Terpisah pedagang buah nanas di kawasan Pasar Keramat Nia menyebutkan, dirinya menjual buah nanas lokal ini seharga Rp 17 ribu per buah nya, sedangkan kalau nanas dari luar daerah hanya Rp 10 ribu atau Rp 12 ribu tergantung besarnya.
“Karena nanas lokal ini sulit di dapat, tidak banyak yang menjual. Sedangkan nanas dari luar daerah mudah saja saya dapatkan, tinggal telpon untuk memesan langsung di antar,” ujarnya. Ditambahkan juga oleh pembeli buah nanas Resa, ia lebih menyukai buah nanas lokal karena menurutnya lebih segar karena ada rasa asamnya.
“Kalau nanas dari luar daerah yang biasanya di jual di pasar itu yang warna kuning, itu manis sekali memang hanya untuk di rujak atau di makan begitu saja, berbeda dengan nanas lokal, karena ada asam-asamnya sedikit tidak hanya bisa dijadikan rujak tapi juga bisa dijadikan campuran bahan masakan seperti sayur asam nanas atau oseng udang nanas, masakan jadi lebih segar,” tutupnya.
Meski harganya lebih mahal, Resa mengaku tetap memilih membeli nanas lokal dibanding nanas dari luar daerah, kecuali sudah tidak ada lagi yang menjual nanas lokal.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post