SAMPIT – Saat bulan puasa, masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Terutama yang disebabkan dari kompor gas elpiji, karena sering digunakan memasak saat sahur.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotim Rihel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menggunakan kompor. Pasalnya, aktifitas memasak yang dilakukan oleh masyarakat menjelang sahur dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran.
“Perhatikan jaringan listrik yang ada. Jangan gunakan colokan cabang untuk arus yg besar seperti kulkas, magic jer, dispenser. Saat meninggalkan rumah atau habis memasak di dapur pastikan bahwa kompor harus betul-betul dimatikan, jangan langsung ditinggalkan begitu saja,” kata Rihel, Rabu 29 April 2020.
Bila perlu lanjut Rihel masyarakat bisa menyiapkan tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan Portable)
Apabila terjadi kebakaran awal bisa dimatikan dengan alat APAR tersebut
bila terjadi kebakaran disekitar lingkungan nya agar segera hubungi petugas damkar dgn telp 053121001.
Kami juga telah memberikan instruksi kepada Para anggota kami petugas Damkar untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap timbulnya bahaya kebakaran. Mengingat, aktifitas memasak di kalangan masyarakat akan dilakukan secara bersamaan.
“Tak terkecuali rumah makan, mereka juga melakukan aktifitas memasak saat memasuki waktu berbuka. Maka dari itu, himbauan kami cek kembali peralatan masak yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran sebelum menutup warung atau tempat makan,”
(ary/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=16723 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post