SAMPIT – Pria yang ditemukan tewas di dalam sebuah kamar barak di Jalan Walter Condrad, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di duga karena sakit. Hal itu diketahui setelah dilakukan visum terhadap jasad korban yakni Hariyono di kamar jenazah RSUD dr Murdjani Sampit.
“Dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Di duga mengidap penyakit jantung, ditandai dengan adanya warna biru dibagian dada korban,” kata Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Baamang Iptu Paramita Harumi, Senin 20 Januari 2020.
Peristiwa ini ternyata diketahui sekitar pukul 15.00 WIB. Saat rekan korban bertandang ke barak namun tidak kunjung dibukakan. Menurut warga sekitar, korban sempat terlihat keluar barak untuk berjemur sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa waktu kemudian korban kembali masuk ke dalam dan terdengar adanya suara batuk. Meninggal karena sakit dikuatkan dengan ditemukannya beberapa merek obat yang ada di dekat kepala korban.
“Jasad korban sudah dibawa keluarganya menuju Palangka Raya untuk dimakamkan. Peristiwa ini murni bukan kasus tindak pidana penganiayaan,” tutur Kapolsek Baamang.
Menurut informasi terhimpun, korban sebelumnya merupakan anggota Polri angkatan 2000 yang bertugas di Polres Kotim. Dirinya mendapatkan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) karena melakukan pelanggaran yang dinilai mencoreng nama Polri. Pangkat terakhirnya adalah Bripka.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post