SAMPIT – Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menurunkan status tanggap darurat menjadi transisi darurat ke pemulihan. Perubahan status ini terjadi setelah hujan turun di beberapa wilayah Kotim.
“Menurut BMKG stasiun bandar udara H Asan Sampit dalam satu pekan ini beberapa wilayah Kotim akan turun hujan. Terhitung sudah 3 hari berturut-turut kota Sampit diguyur hujan. Kondisi udara di Kotim juga sudah baik. Makanya statusnya jadi turun,” kata Komandan Satgas Karhutla Kotim, Letkol Czi Akhmad Safari, Senin, 7 Oktober 2019.
Akhmad Safari yang juga merupakan Komandan Kodim 1015 Sampit ini mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak melakukan sesuatu hal yang dapat memicu terjadinya karhutla.
Masih ada beberapa wilayah di Kotim yang tidak turun hujan. Terpantau jika di Desa Ganepo maupun Pulau Hanaut sempat diguyur hujan namun intensutasnya sangatlah dikit. Ada 70 hektare lahan yang masih berasap. Kemungkinan besar karhutla akan kembali terjadi apabila dalam beberapa hari tidak turun hujan.
“Kami berharap kondisi Kotim bisa semakin membaik. Meski sudah turun hujan, tidak menutup kemungkinan adanya kebakaran lahan maupun hutan. Jadi, jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dapat membuat hal itu terjadi. Mari kita jaga sama-sama kondisi alam kita,” tukas Akhmad Safari.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post