PANGKALAN BUN – Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggalakan peningkatan produktivitas tanaman pangan selain padi, mengingat kemarau panjang belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.
Pemerintah kabupaten setempat terus berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dengan meningkatkan produksi tanaman seperti jagung, kacang-kacangan, serta umbi-umbian.
“Kita tidak bisa memprediksi kapan kemarau akan berakhir. Sementara, sebagian besar sawah yang digunakan untuk menanam padi di Kobar merupakan sawah tadah hujan, sehingga amat bergantung kepada intensitas dan curah hujan,” kata Plh Sekda Kobar Juni Gultom, Senin 23 Oktober 2023.
Karena itu, kami siasati dengan meningkatkan produksi tanaman pangan lainnya,” kata Juni Gultom. Diprediksi akan terjadi peningkatan produksi tanaman pangan selain padi, terutama untuk jagung, kedelai, dan ubi, sebut Juni Gultom.
Namun kami optimis kenaikan jumlah produksi tanaman pangan ini dapat menopang jumlah produksi padi yang diperkirakan akan mengalami penurunan,” sambungnya. Selebihnya ia mengatakan kemarau berkepanjangan membuat petani lokal harus memikirkan secara matang kapan waktu yang tepat untuk melakukan penanaman padi kembali.
“Jika berdasarkan siklus normal, seharusnya petani kembali menanam. Namun karena sawah yang kita miliki masih bergantung pada hujan, jadi diperkirakan sudah mulai hujan, barulah petani mulai menanam,” bebernya. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam hal produksi padi, Kobar masih unggul diantara beberapa kabupaten/kota lainnya. Saat ini jumlah produksi pangan Kobar memang lumayan besar,” pungkasnya.
(lih/matakalteng)
Discussion about this post