KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, didampingi Ketua TP PKK Katinga lDaurwaty hadiri pelaksanaan syukuran Panen Raya di Kabupaten Katingan, tepatnya di Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan Kuala, Rabu 4 Maret 2020.
Kedatangan Bupati Katingan juga bersama rombongan Kepala Divisi pengadaan Barang dan Jasa Bulog Pusat Slamet Zaini, Pemimpin wilayah bulog Kalteng Mika Ramba Kendenan, Dari Fraktisi penyedia pupuk Organik Zaki.
Kemudian, Kepala Pertanian, Pangan dan Perikanan Katingan Yossy, anggota DPRD Katingan Endang Susilawatie, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Dalam kesempatan itu bupati berharap, kegiatan panen raya ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat petani di Kabupaten Katingan terutama untuk peningkatan produksi padi.
“Sektor pertanian diharapkan menjadi salah satu andalan Kabupaten Katingan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat,” jelasnya. Lanjutnya, bahwa pemerintah juga sudah menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional yang dilaksanakan guna mewujudkan swasembada pangan.
Hal ini tentunya sangat sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Katingan menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu andalan. Sesuai dengan misi Kabupaten Katingan yakni meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan kemandirian pangan.
Sakariyas juga menganjurkan pada petani agar senantiasa meningkatkan produksi padi melalui penerapan teknologi tepat guna melalui bimbingan para penyuluh.
“Karena ini petani sudah sangat responsive terhadap teknologi, karena perkembangan zaman dan era globalisasl dimana teknologi informasi (IT) sudah merambah ke pelosok desa. Dan ini menjadi apresiasi bersama karena petani di Desa Subur Indah telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksl dan produktivitas padi di Kabupaten Katingan,” ucapnya.
Perlu di Ketahui, Kecamatan Katingan Kuala mempungai luas lahan kurang lebih 28 ribu hektare, namun sekarang yang dapat dikelola hanya 8 tibu hektare. Namun dengan Jadi 8 ribu hektare lahan ini sudah memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat Katingan.
“Dan sisa lahanya yang masih belum dikelola, karena keterbatasan Sumber Daya Manusianya disini. Sawah kita ini yang sudah panen, dan panennya tidak mengunakan manual lagi tetapi mengunakan alat canggih dengan mesin. 1 Hektare lahan, bisa menghasilkan 4,7 ton padi kering dan ini bisa panen dalam waktu 1 jam dengan mesin Kombe ini,” jelasnya.
(anr/matakalteng.com)
Discussion about this post