KUALA KAPUAS – Tingginya intensitas curah hujan di wilayah hulu Kabupaten Kapuas meliputi Kecamatan Mandau Telawang, Kapuas Hulu dan Pasak Telawang membuat debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas meluap, akibatnya sekitar 87 rumah warga Desa Bajuh Kecamatan Kapuas Tengah digenangi air.
Salah seorang warga RT 4 Desa Bajuh, Lion yang dihubungi via telephone mengatakan, ketinggian air sekitar 1 meter hingga masuk dalam rumah. Banjir terjadi sejak pukul 03:25 WIB. Musibah banjir ini juga membuat warga RT 3 dan RT 4 panik dan beramai-ramai menyelamatkan harta bendanya.
“Air sungai mulai naik sekitar pukul 03.15 Wib, untung saja naiknya tidak secara mendadak, jadi kami masih bisa mengamankan peralatan rumah tangga kami yang tidak tahan dengan air ke tempat yang tidak digenngi air,” kata Lion, Jumat 6 Maret 2020.
Hingga saat ini aku Lion, ketinggian air masih sekitar 1 hingga 1 setengah meter. Untuk warga yang rumahnya berada di titik terendah juga sudah ada yang mengungsi ke rumah keluarganya atau warga lain yang rumahnya tidak terendam air.
Sementara itu Kepala Desa Bajuh, Bisi saat dihubungi mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya terdampak banjir. “Untuk jumlah pastinya warga yang terdampak banjir kami selaku aparat desa masih melakukan pendataan, namun setidaknya ada sekitar 87 buah rumah di RT 3-4 sudah dipastikan terendam, sebab banjir kiriman ini memang sudah sering kita alami” katanya.
(gia/matakalteng.com)
Discussion about this post