KUALA KURUN – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gunung Mas (Gumas) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudi Asriman bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing mengecek harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako), serta masker di Kota Kuala Kurun.
“Pemantauan yang kami lakukan ini merupakan langkah untuk menghadapi isu virus Corona, sekaligus memeriksa ketersediaan dan harga. Dari pemantauan itu, harga sembako masih normal. Memang ada beberapa yang mengalami kenaikan, namun tidak signifikan,” ucap Kapolres Jumat 6 Maret 2020.
Terkait maraknya aksi penimbunan sembako di daerah lain, hal demikian tidak terjadi di Kabupaten Gumas. Ketersediaan sembako masih mencukupi. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan berbagai pemberitaan terkait virus Corona. Harus tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
“Masyarakat jangan panik dan tetap jaga stabilitas di daerah ini. Kami akan tetap monitor, dan mudah-mudahan disini tidak terjadi kepanikan yang akan berimbas pada keamanan dan ketertiban,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan, diketahui bahwa harga sembako di pasar dan swalayan masih terbilang normal. Hanya saja, untuk gula dan minyak goreng mengalami kenaikan.
“Malah harga daging ayam yang turun, dari Rp 50 ribu/kilogram menjadi Rp 45 ribu/kilogram. Namun secara umum untuk sembako, ketersediaan dan harga relatif normal,” ujarnya.
Dia menuturkan, untuk masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan memang terbilang langka, karena selama ini barang tersebut tidak terlalu diperlukan masyarakat. Namun demikian, diimbau kepada masyarakat agar tidak panik membeli masker, karena jika dalam kondisi sehat masyarakat sebenarnya tidak perlu menggunakan masker.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post