KUALA KAPUAS – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas antisipasi dampak kemarau panjang dengan menambah pompa air pada tahun 2019.
Seperti diketahui, Kabupaten Kapuas menjadi daerah yang rawan terjadi kekeringan pada musim kemarau. Dampak kemarau tahun ini, PDAM Kapuas terpaksa menyalurkan air ke pelanggan secara bergiliran karena bahan baku air mengalami intrusi air laut.
“Instalasi cadangan milik PDAM di Palingkau memiliki keterbatasan kapasitas serta rawan gangguan pada pipa, terpaksa dilakukan penyaluran air secara bergiliran kepada pelanggan. Langkah yang dilakukan saat ini, dengan mengoptimalkan instalansi pengolahan pipa dua yang ada di jalan pemuda Kuala Kapuas,” kata Direktur PDAM Kapuas, kata Agus Cahyono, Kamis 31 Juni 2019.
Sehingga sebagai upaya menyelesaikan masalah itu, Direktur PDAM Kapuas, Agus Cahyono berencana memasang pompa baru. Sebab selama kemarau ini, PDAM hanya mampu memproduksi air bersih maksimal 70 persen dari biasanya.
“Karena air baku sungai Kapuas Murung mengalami intrusi air laut, jadi PDAM menggunakan instalasi cadangan di Palingkau yang kemampuan pompanya lebih kecil dari yang biasa kita gunakan,” katanya.
Selain itu, untuk upaya lain agar tidak terjadi pendistribusian air bergiliran, maka dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan pompa baru.
“Dalam waktu segera akan melakukan pemasangan pompa baru atau tambahan, sehingga pelanggan PDAM dapat tersalurkan dengan lancar, “Terangnya.
Sekedar diketahui, bahwa sebelumnya PDAM Kapuas sudah mengeluarkan surat Pengumuman nomor : UM. 01. 11/PDAM-KPS/449/2019 yang ditujukan kepada seluruh pelanggan PDAM Kapuas tertanggal 28 Juli 2019. Diumumkan bahwa penyaluran air bergiliran dimulai 30 Juli 2019 sampai waktu yang belum ditentukan.
(gia/matakalteng.com)
Discussion about this post