PALANGKA RAYA – Upaya Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran terhadap peningkatan sumber saya manusia yang berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) telah dilakukan sejak awal kepemimpinannya dengan motto Kalteng Berkah. Hal ini sudah mulai dirasakan dampaknya, hal tersebut dapat dilihat dari APBD Provinsi yang awalnya di angka Rp 3,7 Triliun di tahun 2015 dan sekarang sudah berada diangka Rp 7, 4 triliun lebih.
Terobosan pembagunan juga banyak dilakukan khususnya mengambil alih kewenangan yang dulunya jalan kabupaten menjadi jalan provinsi, dengan menggelontorkan dana yang tidak sedikit agar jalan yang mangkrak dan terlantar serta lambat penanganannya oleh kabupaten, dapat segera fungsional dengan beralih jadi kewenangan provinsi.
“Selama ini SDA Kalteng khususnya batubara masih melalui DAS Barito yang bermuara di Kalimantan Selatan (Kalsel) sehingga ada upaya Pemprov Kalteng, mendorong agar segera dilakukan pengerukan alur Muara Kapuas sehingga SDA Kalteng khususnya batubara dapat diangkut melalui daerah kita sendiri,” ujar Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kalteng, Dr H Rahmat Nasution Hamka yang biasa disapa Rahmat Hamka.
Untuk hal tersebut lanjutnya, maka Komisaris Utama Non Independen PT Bank Kalteng ini meminta kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan agar dapat segera memberikan izin untuk konsesi yang telah diminta para pemrakarsa dan dapat segera ditetapkannya alur Kapuas sebagai jalur angkutan pelayaran.
“Kalau hal tersebut segera terealisasi maka akan memberikan multiflier effect berupa terbukanya berbagai sektor usaha yang dapat menarik banyaknya tenaga kerja bagi masyarakat Kalteng yang tentunya berdampak pula pada peningkatan PAD dan PNBP dari Kalteng, karena selama ini sejak Masa keemasan Kayu selalu melalui kalsel. Hal ini yang perlu segera direalisasikan bersama,” demikiannya.
(rls/matakalteng)
Discussion about this post