PALANGKA RAYA – Mudik Lebaran adalah tradisi tahunan yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Namun, perjalanan mudik juga dapat mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan, seperti gastritis, hipertensi, cephalgia (nyeri kepala), dan influenza.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran penyakit pasca mudik lebaran 2024. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul, menyarankan agar para pemudik menjaga kesehatan fisik selama perjalanan agar tetap aman, sehat, dan selamat sampai di tujuan.
Dia juga mengatakan bahwa pos kesehatan telah disiapkan di sepanjang jalur mudik jika dibutuhkan secara gratis. Suyuti Syamsul juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan petugas kesehatan pada setiap posko mudik terpadu. Hal ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan posko selama arus mudik lebaran 2024.
“Kita sudah siapkan posko untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamatan untuk penyakit menular, dan penyakit potensial KLB lainnya,” jelasnya, Rabu 17 April 2024. Bagi para pemudik, penting untuk memanfaatkan fasilitas posko kesehatan mudik yang telah didirikan. Salah satunya, pemudik bisa memeriksakan kesehatannya di posko tersebut saat dirasa tubuh kurang sehat, terlebih bagi para pemudik yang mengendarai mobil atau sepeda motor dengan jarak jauh.
Dalam mengatasi risiko kesehatan selama arus mudik dan balik Idulfitri 1445 Hijriah, sebanyak 204 Puskesmas, 33 Rumah Sakit Umum Daerah dan Swasta, 5 PSC (publik safety center), dan dua Balai Kesehatan, telah disiapkan untuk melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Suyuti juga mengingatkan kunci utama untuk menjaga kesehatan selama perjalanan mudik adalah pola makan yang sehat, cukup istirahat, perbanyak minum air putih, dan hindari makanan pedas serta kurang bahaya lainnya yang dapat mengganggu kesehatan selama perjalanan.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post