PALANGKA RAYA – Sejak Desember 2023 lalu, Banjir melanda Kalimantan Tengah (Kalteng). Sampai saat ini, satu kota dan lima kabupaten di Kalteng terdampak banjir. Saat ini tiga kabupaten menetapkan status Tanggap Darurat Banjir. Berdasarkan hal tersebut maka Pemerintah Provinsi Kalteng sejak 23 Januari 2024 hingga 1 Februari 2024 menetapkan status Tanggap Darurat banjir.
Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib memberikan update tentang daerah-daerah yang terdampak banjir beserta langkah-langkah penanganan darurat bencana yang telah dilakukan. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi kajian cepat kejadian banjir, penentuan status keadaan darurat bencana banjir yang terjadi, penyelamatan evakuasi masyarakat yang terancam dan terdampak banjir, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terancam dan terdampak banjir seperti air bersih, sanitasi, pangan, sandang, kesehatan, dan penampungan sementara.
“Terutama dalam situasi bencana seperti ini, rentan sekali kelompok anak-anak, lansia, atau penyandang kebutuhan khusus. Maka dari itu, perlindungan untuk kelompok rentan harus ditingkatkan. Selain itu, pemulihan segera pada sarana dan prasarana vital juga harus segera dilakukan untuk memastikan pemulihan situasi pasca-bencana,” ujarnya, Selasa, 23 Januari 2024.
Dia menyebutkan, bahwa upaya penanganan yang dilakukan dalam tanggap darurat bencana banjir telah dilakukan secara baik dan sinergis di lapangan. Meskipun demikian, dampak banjir masih dirasakan luas oleh masyarakat yang terdampak.
Oleh karena itu, perlu upaya dan bantuan lebih lanjut dalam hal penanganan pengungsi, penanganan dampak banjir seperti kebutuhan pangan, kesehatan, serta untuk memulihkan sarana dan prasarana vital yang rusak akibat banjir.
Kondisi bencana banjir yang terjadi di Kalteng tidak bisa dipandang sebelah mata dan memerlukan tindakan serius.
“Kita bisa memulai dengan memberikan tindakan preventif agar bencana ini tidak kembali terjadi. Misalnya saja, menjaga kebersihan sungai dan membuat sistem tanggul yang kokoh, serta memberikan sosialisasi mengenai penanganan bencana. Kita berharap semua pihak dapat bekerja sama dan berkontribusi dalam membantu korban bencana banjir di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post