PALANGKA RAYA – Prestasi membanggakan baru saja diraih Kalteng di akhir tahun 2023. Capaian dalam implementasi transaksi ekonomi keuangan digital dengan pencapaian target penggunaan Quick Response code Indonesian Standard (QRIS) sangat memukau.
Selama tahun 2023, mencapai 158.180 pengguna baru QRIS atau setara dengan 103,98% dari target. Capaian ini jauh mengungguli Provinsi Kalbar, Kaltim, Kalsel, maupun Kaltara.
“Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, instansi dan lembaga vertikal, perbankan umum, dan tentunya masyarakat Kalteng,” ujar Taufik Saleh, Kepala Perwakilan wilayah Kalimantan Tengah Bank Indonesia, Selasa, 23 Januari 2024.
Taufik mengungkapkan capaian ini juga didukung oleh bertambahnya pelaku usaha penyedia QRIS (merchant) yang mencapai 269.623 sepenuhnya tersebar di seluruh wilayah Kalteng. Berdasarkan data, lima kabupaten/kota dengan jumlah merchant QRIS terbanyak merupakan Kabupaten Barito Selatan, Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotim, Kabupaten Kobar, dan Kabupaten Barito Utara.
“Bank Indonesia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pencapaian tersebut. Tantangan ke depan adalah bagaimana melakukan penambahan merchant QRIS baru di berbagai lokasi seperti SPBU, pusat perbelanjaan, dan tempat pariwisata sehingga semakin meningkatkan akseptasi dan implementasi QRIS di Kalteng,” imbuhnya.
Upaya pengembangan QRIS diharapkan dapat mendorong perekonomian Kalteng terus tumbuh dan mengoptimalkan keberadaan teknologi serta layanan keuangan bagi seluruh masyarakat.
“Kita membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah, instansi pemerintahan, perbankan, serta masyarakat luas untuk mencapai hal ini,” tekannya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap perkembangan teknologi sistem pembayaran digital di Kalteng, penerimaan QRIS yang inklusif dan berdaya saing dapat terwujud, serta membuka potensi pasar baru yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan.
“Melalui kerja sama yang harmonis dan kreatif, kita akan mampu memajukan perekonomian Kalteng ke depan dan senantiasa bersaing di era transaksi ekonomi digital yang semakin marak,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post