PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Sri Widanarni mengatakan bahwa ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti bawang putih dan daging ayam ras, sedangkan harga cabai dan bawang merah turun. Untuk itu, Pemprov Kalteng terus melakukan program-program dalam pengendalian inflasi secara berkelanjutan seperti pasar penyeimbang dan pasar murah.
“Hal ini dilakukan untuk mencegah lonjakan harga pangan pada saat hari-hari besar keagamaan maupun hari-hari tertentu, sehingga harga tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga,” ujarnya, Senin, 15 Januari 2024.
Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Windhiarso Putranto juga menyampaikan bahwa inflasi bulan Januari selalu dominan karena inflasi komponen harga bergejolak. Namun, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH di seluruh Indonesia mengalami penurunan sebesar 9 persen poin. Wilayah dengan persentase penurunan terbesar secara berturut-turut adalah Pulau Jawa (16,85 persen poin), Pulau Sumatera (-13.08 persen poin), dan Luar Pulau Jawa dan Sumatera (-4,48 persen poin).
“Harga cabai rawit masih mengalami fluktuasi yang cukup signifikan hingga minggu kedua Januari ini dan fluktuasi harga tersebut terjadi di 156 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pengendalian harga pangan perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.
Membuat program-program pengendalian inflasi secara berkelanjutan dan menjaga stabilitas harga pangan di setiap wilayah di seluruh Indonesia adalah langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
“Kita semua harus bekerja sama untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post