PALANGKA RAYA – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palangka Raya, Budi Wahyudi, menyampaikan bahwa pada Tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil membayarkan klaim sebanyak 9.935 kasus dari lima program dengan jumlah klaim yang mencapai Rp117 miliar.
Selain mendukung masyarakat melalui program klaim, BPJS Ketenagakerjaan juga peduli dengan anak-anak dan masa depan mereka terkait pendidikan. Budi menyebutkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah memastikan anak-anak dari ahli waris tidak terkena dampak kemiskinan dan tidak terputus pendidikannya.
“Saat ini, ada 264 anak di Kalteng yang dipastikan akan lulus sampai tahap pendidikan sarjana sesuai dengan tingkat pendidikannya,” ungkap Budi, Minggu 17 Desember 2023.
Namun Budi menyebutkan, masih ada PR atau tugas yang harus diselesaikan terkait peningkatan jumlah coverage kepesertaan. Dukungan dari Pemerintah, media, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan pentingnya memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
Saat ini, angka sektor pekerja penerima upah di Kalteng sudah pada angka 56,48%, namun masih terdapat 44% yang belum terlindungi. Sektor pekerja bukan penerima upah seperti ojol, nelayan, dan sektor informal lainnya juga memiliki hak yang sama dan angka kepesertaannya baru mencapai 16,70%.
“BPJS Ketenagakerjaan mengajak seluruh masyarakat untuk memastikan bahwa orang-orang terdekat kita memiliki BPJS dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan haknya. BPJS dapat membantu masyarakat dalam menghadapi risiko kecelakaan kerja, sakit, dan risiko sosial lainnya,” imbaunya.
Dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan, masyarakat juga dapat membantu mendukung pendidikan anak-anak dan mencegah dampak kemiskinan. Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dengan sesama, mari bersama-sama memastikan bahwa orang-orang terdekat memiliki BPJS Ketenagakerjaan untuk masa depan yang lebih baik dan tersedia pendidikan yang aman untuk anak-anak.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post