PALANGKA RAYA – Stroke atau gangguan fungsi syaraf otak akibat masalah peredaran darah adalah kondisi kesehatan yang serius dan mematikan. Namun tidak sedikit orang yang menyadari bahwa dirinya sedang mengalami stroke. Kondisi ini hanya terdeteksi ketika pasien telah kehilangan kemampuan berbicara atau berjalan. Namun, kemajuan teknologi medis terbaru saat ini, seperti Digital Subtraction Angiography (DSA), dapat membantu mendiagnosis stroke secara lebih dini dan lebih akurat.
Plt Direktur RSUD dr Doris Sylvanus, Ady Fraditha mengumumkan, bahwa alat terbaru untuk mendeteksi stroke menggunakan teknik DSA pada pembuluh darah otak di RSUD dr. Doris Sylvanus kini sudah bisa melayani pasien dengan jaminan BPJS mulai tanggal 23 Oktober 2023.
“Mayoritas pasien di RSUD dr. Doris Sylvanus adalah pasien BPJS, sehingga dengan menambahkan layanan ini, derajat kesehatan masyarakat di Kalimantan Tengah akan meningkat. Dengan mendiagnosis stroke secara lebih dini dan akurat, dokter dapat meresepkan pengobatan atau terapi dalam waktu yang lebih singkat, membantu pasien memulihkan diri lebih cepat,” ujarnya, Kamis,26 Oktober 2023.
Adapun Digital Subtraction Angiography (DSA) merupakan teknik radiologi intervensi untuk mendapatkan gambaran aliran darah organ tertentu. Melalui DSA tersebut dapat diketahui letak sumbatan pada pembuluh darah, selain pada otak DSA dapat diaplikasikan pada pembuluh darah di kepala, kaki, perut, hati, dan organ lain. Bahkan dengan DSA juga bisa menyumbat pembuluh darah yang bocor.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa stroke atau gangguan fungsi syaraf otak akibat masalah peredaran darah, kerap terjadi secara mendadak, yang dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian bisa dideteksi dengan metode Digital Subtraction Angiography (DSA).
“DSA otak merupakan pemeriksaan baku dan standar dari pembuluh darah otak untuk melihat aliran darah di pembuluh darah arteri sampai ke jaringan lalu ke pembuluh vena secara langsung dan terus menerus menggunakan alat angiografi atau keterisasi,” tandasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post