PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bersama instansi vertikal melakukan pemantauan langsung atau sidak ke sejumlah gudang Agen Elpiji 3 Kg, pangkalan Elpiji dan pedagang kebutuhan pokok rumah tangga yang menjual Elpiji di Kota Palangka Raya.
Guat ini dipimpin langsung oleh Staf Ahli Gubernur (SAG) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko pada Senin 10 Oktober 2022. Tim Inspeksi Elpiji tersebut mendatangi langsung empat distributor/agen dan warung pengecer diantaranya : Distributor PT. Bersama di jalan Tjilik Riwut KM.06, Distributor PT. Resbayu jalan Rajawali, Pangkalan H.R 2 jalan S. Parman No.17 dan Warung Pengecer di jalan Jawa.
Pemantauan ini sendiri disebutkan Yuas Elko sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Sugianto Sabran yang menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah nyata dalam upaya pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah diantaranya pengendalian terhadap lonjakan harga.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan Yuas menyebutkan bahwa kenaikan harga jual gas Elpiji yang melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi) kebanyakan terjadi di tingkat pengecer.
“HET LPG, harga di Palangka Raya, di agen ini Rp 22.000,- yang 3 Kg, untuk yang 5,5 Kg itu rata-rata yang saya dengar tadi Rp 110.000,- sampai Rp 117.000,-. Harga yang melampaui HET itu di tingkat pengecer, semakin jauh barang ini didistribusikan semakin naik harganya. Kenaikan harga ini sendiri menjadi salah satu pemicu inflasi di Kalteng,” ujar Yuas Elko.
Lanjutnya, akan ada sanksi sesuai peraturan yang berlaku bagi pengecer yang menjual gas Elpiji diatas HET yang telah ditentukan. Pihaknya juga terus akan melakukan pengawasan dan pengecekan langsung, sebagai upaya pengendalian inflasi.
“Melakukan pengawasan, melakukan pemantauan, dengan Pemerintah Kabupaten/Kota bersama-sama untuk melakukan pemantauan harga ini supaya bisa terkendali dengan baik. Ini berdasarkan arahan gubernur pada saat rapat Sabtu lalu. Jadi, kita harus melakukan ini supaya inflasi dapat terkendali,” tutupnya.
Sementara itu, Yudi, operasional PT. Resbayu agen LPG di Kota Palangka Raya mengatakan tidak ada terjadi kekosongan tabung gas 3kg. “Setiap hari kita menyalurkan sesuai dengan alokasi yang diberikan. Tabung ini kita salurkan langsung ke pangkalan yang terdaftar,” sebutnya.
Dia juga menambahkan dari agen sendiri harga jual yang diberikan untuk tabung gas 3kg berkisar Rp18.000, hanya saja ditegaskannya masyarakat tidak dapat membeli langsung di agen. “Dari agen harganya Rp18.000, tapi masyarakat tidak bisa beli langsung karena agen tidak boleh ada transaksi, jadi kita salurkan ke pangkalan dan masyarakat bisa beli disana dengan harga 22rb,” beber Yudi.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post