PALANGKA RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menetapkan beberapa kebijakan prioritas sebagai landasan kinerja pada tahun 2022.
Arah kebijakan itu disampaikan Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy pada kegiatan coffe morning awal tahun dengan stakeholder yang dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S. Ampung, Bank Indonesia, DJPb, Perbankan dan Insan Pers, di Kantor OJK Kalteng, Kamis 27 Januari 2022.
Kebijakan tersebut antara lain, peningkatan peran sektor jasa keuangan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, mempersiapkan sektor keuangan dalam menghadapi normalisasi kebijakan di negara maju dan domestik, menyusun skema pembiayaan yang berkelanjutan di IJK untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau.
“Serta kami juga akan mendukung perluasan akses keuangan kepada masyarakat khususnya UMKM serta meningkatkan literasi keuangan sebagai kerangka penguatan perlindungan konsumen serta memperkuat kebijakan transformasi digital di sektor jasa keuangan,” jelas Otto.
Otto Fitriandy lebih lanjut mengatakan dalam rangka meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Prov. Kalteng yag tercatat masing-masing sebesar 37,01% dan 75,33% dan memperkecil gap antara kedua indeks dimaksud. OJK Kalteng menghimbau kepada LJK untuk menyelenggarakan edukasi secara massif dan periodic melalui seluruh jaringan Kantor yang berada di wilayah Kalteng dengan target audiens proritas yakni perempuan/Ibu Rumah Tangga, pelaku UMKM, masyarakat Daerah 3T (tertinggal,terdepan dan terluar) dan kaum difabel.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung menyampaikan mengajak seluruh stakeholder meningkatkan sinergitas yang sudah terjalin sangat baik selama ini.
Leonard menyampaikan, perkembangan ekonomi di Kalteng pada triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,57 persen (y-on-y). Diharapkan hal tersebut dapat dipertahankan.
“Pemprov Kalteng telah berusaha mencari terobosan bagaimana membantu masyarakat untuk bisa meningkatkan ekonominya. Dinas Koperasi dan UKM juga selalu jemput bola mendatangi semua pengusaha-pengusaha kecil untuk bisa menjual produk-produknya sehingga bisa lebih meningkat lagi,” pungkas Leonard.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post