PALANGKA RAYA – Tim relawan dapur umum Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyelesaikan tugasnya di Provinsi Kalimantan Selatan.
Plt. Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ir. Dody Ruswandi MSCE menyampaikan bahwa pihaknya bangga dengan kinerja tim relawan.
“Jika ada bencana besar di kota lain, tim relawan ini akan siap membantu apabila dibutuhkan. Diharapkan semangat membantu sesama ini dapat terus dipertahankan,” ujar Dody.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tim relawan ini mendapatkan penghargaan dari Walikota Banjarbaru dan Bupati Banjar.
“Yang perlu kita ingat bahwa kali ini kita berbeda dalam hal menangani bencana, nantinya apabila ada kesempatan ke daerah lain kita akan siap, terorganisir dan kita punya kompetensi semua dalam menangani bencana dan bukan hanya datang-datang saja,” jelas Dody.
Dody menyakini tim yang ada di Kalteng mempunyai kompetensi yang cukup untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada tim lain. Tim ini khususnya sudah mempunyai kompetensi dalam membantu dapur umum, yang bisa menyajikan makanan kurang lebih 12.000 untuk kebutuhan makanan untuk para korban bencana banjir yang terjadi di Prov Kalsel.
Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah H. Darliansjah menyampaikan, Pemerintah Prov Kalteng memberikan dukungan dan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Prov Kalsel dalam bentuk tim relawan dapur umum, dan telah bekerja dengan baik.
“Saya memberikan apresiasi secara pribadi karena tim relawan dapur umum Pemprov Kalteng hampir tidak tidur, karena bekerja dari jam 11 malam sudah melakukan persiapan makan paginya untuk masyarakat terdampak banjir, kemudian lanjut sampai mendistribusikannya,” ucap Darliansjah.
Ia juga berpesan agar pasca tugas ini tim relawan dapur umum tetap menjaga silaturahmi agar ke depannya jika dibutuhkan akan siap membantu dan terus meningkatkan kerja keras karena semua tugas sudah terbagi.
“Saya bangga tim relawan dapur umum ikhlas artinya berkorban meninggalkan keluarganya dan tuntas dalam bekerja sampai akhirnya dapat kembali ke Prov Kalteng dengan selamat,” tutup H. Darliansjah
(vi/matakalteng.co.id)
Discussion about this post