PALANGKA RAYA – Hari ini Rabu 13 Januari 2021 dilakukan penyuntikan perdana vaksin Sinovac yang diberikan langsung kepada penerima vaksin pertama yaitu Presiden RI Joko Widodo.
Namun beredar kabar yang memberitakan bahwa vaksin Sinovac memiliki efek samping bagi tubuh. Menanggapi hal tersebut Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palangka Raya, Leonard Duma mengatakan pada dasarnya setiap tindakan medis akan memunculkan efek samping dan itu wajar adanya.
Leonard juga menambahkan dalam vaksinasi atau imunisasi dikenal istilah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dimana penerima vaksin akan merasakan beberapa gejala seperti rasa pegal, rasa sakit badan dan demam tapi gejala ini hanya sementara dan akan hilang nantinya.
“Pada dasarnya setiap tindakan medis pasti akan memiliki efek samping, hanya saja efek samping ini berbeda-beda tergantung bagaimana masing-masing tubuh merespon,” ujar Leonard.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk vaksin Sinovac bagi penerima vaksin akan merasakan sejumlah gejala yang disebutkan tadi, hal ini hanya efek samping ringan yang akan dirasakan oleh sejumlah penerima.
“Hingga saat ini berdasarkan hasil uji klinis kamu belum menemukan adanya gejala efek samping berat akibat vaksinasi, yang ada itu hanya demam dan akan segera hilang,” bebernya.
Ia menegaskan jika selama uji klinis ditemukan adanya efek samping berat maka vaksin ini tentunya tidak akan diberikan izin penggunaan oleh BPOM. Dalam pemberian vaksin ini sendiri sudah ada ketentuan mengenai siapa saja dan orang dengan kondisi seperti yang dapat menerima vaksin. Selain itu pihaknya juga tidak menganjurkan pemberian vaksin kepada orang yang sedang sakit, dan memiliki penyakit atau alergi tertentu.
Leonard juga menyampaikan untuk pelaksanaan vaksin diberikan pelatihan khusus kepada tenaga medis yang nantinya akan bertugas memvaksin. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan dalam pelaksanaan vaksin mengingat ini adalah vaksin jenis baru.
“Karena ini merupakan vaksin jenis baru diperlukan kehati-hatian, maka dari itu tenaga medis diberikan pelatihan khusus. Vaksin ini akan disuntikan intramuscular atau injeksi kedalam otot tubuh, sering terjadi kalau suntikan tidak terlalu dalam akan muncul gelambir yang membengkak,” jelasnya
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu menolak vaksinasi karena vaksin sinovac telah dinyatakan aman.
“Bagi masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi karena vaksin ini telah dijamin mutu dan keamanannya, MUI pun telah menyatakan vaksin ini halal untuk digunakan,” pungkas Leonard.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post