PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia dan Kalimantan Tengah pada umumnya berdampak pada semua sektor. Salah satu sektor yang terdampak yaitu sektor pariwisata yang menyebabkan banyak kalender even yang tertunda.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Guntur Talajan mengatakan bahwa, pihaknya telah berupaya memaksimalkan berbagai program kerja pengembangan seni budaya dan pariwisata.
Guntur juga menyebutkan bahwa selama tahun 2020 ada 307 kalender event pariwisata yang telah di programkan oleh kabupaten/kota. Bahkan empat diantara ratusan event tersebut masuk dalam kalender event nasional.
“Selama pandemi di tahun 2020 ada empat kegiatan yang masuk dalam kalender event nasional terpaksa dibatalkan. Keempat event tersebut yaitu Festival Budaya Isen Mulang, Festival Tanjung Puting, Festival Babukung dan Rakornas Museum,” beber Guntur, Kamis 7 Januari 2020.
Selain keempat event nasional tersebut ditambahkan Guntur, satu event internasional yaitu Wonderful sail to Indonesia di Taman Nasional Tanjung Puting yang semula direncanakan pada bulan Oktober juga terpaksa dibatalkan.
Namun untuk beberapa kalender even lainnya di tahun 2020 tetap diselenggarakan dengan menggunakan format virtual. Begitu pula dengan sejumlah even nasional yang diikuti secara virtual, dengan mengikutsertakan 21 sanggar seni dan budaya yang ada di Kalteng.
“Terbaru, prestasi yang kita dapat ialah juara nasional fotogenik untuk putri pariwisata pada Desember 2020. Adapun dibidang Kebudayaan mendapat gelar maestro kebudayaan,” ucapnya.
Guntur mengakui, semasa pandemi begitu banyak tantangan yang dihadapi. Karenanya di tahun 2021 ini pihaknya akan terus memperkuat promosi dengan
mengedepankan protokol kesehatan covid-19.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post