PALANGKA RAYA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menyerahkan secara langsung bantuan Presiden (Banpres) bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Kalteng. Penyerahan bantuan berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Handep Hapakat Pulang Pisau, Kamis 8 September 2020.
Bantuan ini diberikan kepada 12.000.000 pelaku UMKM se-Indonesia, termasuk di Prov. Kalteng, dengan nominal hibah Rp. 2.400.000,- per orang. Bantuan produktif bagi UMKM disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada 15 orang Nasabah BRI dan 15 orang dari Nasabah BNI. Acara inipun disiarkan daring melalui video conference di beberapa titik, antara lain di BRI Kapuas, BRI Banjarmasin, BRI Batola, BRI Sampit, dan BRI Palangka Raya, serta di BNI Pulang Pisau, BNI Palangka Raya Jalan A. Yani dan Jalan R.T.A. Milono.
Dalam arahannya, Presiden kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada pengusaha besar, tetapi juga menimbulkan dampak bagi UMKM. Bahkan, tidak hanya di Indonesia, dampak yang ditimbulkan Covid-19 juga dialami sekitar 250 negara lainnya di dunia.
Maka dari itu Jokowi berpesan kepada pelaku usaha untuk tetap bersemangat dan bekerja lebih giat lagi agar dapat bertahan hingga keadaan menjadi normal kembali. Presiden berpesan kepada penerima bantuan UMKM untuk bisa mempergunakan bantuan tersebut dan mempertahankanya sampai pandemi Covid-19 berakhir.
“Meskipun turun, bisa apa bisa bertahan, yang kita inginkan itu jangan sampai ada usaha Bapak/Ibu semuanya tutup, sehingga waktu keadaan normal kembali tidak akan sulit untuk memulai kembali. Bertahan terus sampai keadaan normal dan kita berharap nanti semuanya lebih baik dari yang sebelum-belumnya,” pesan Presiden Joko Widodo di hadapan para penerima bantuan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post