PALANGKARAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati Sukamara dan Bupati Seruyan, seluruh personil Gugus Tugas Sukamara dan Gugus Tugas Seruyan, serta masyarakat di kedua kabupaten tersebut.
Pasalnya dua kabupaten tersebut dalam rentang selama 28 hari dan 25 hari terakhir, tidak ada penambahan kasus konfirmasi baru positif Covid-19. Dengan demikian, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Seruyan sudah dapat dikategori tidak terdampak Covid-19 atau zona hijau.
Maka dari itu dinyatakan dua kabupaten ini pun dapat menjalankan New Normal atau penerapan tatanan kehidupan baru masyarakat produktif dan aman Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Covid-19 Kalteng, Rita Juliwati saat membacakan pers rilis, Jumat 26 Juni 2020. Berdasarkan data kasus konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sukamara sebanyak 2 orang dan semuanya sudah dinyatakan sembuh sedangkan di Kabupaten Seruyan sebanyak 5 orang dan semuanya sudah dinyatakan sembuh.
“Pemerintah Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Seruyan dapat memulai penerapan tatanan kehidupan baru masyarakat produktif dan aman covid-19 dengan tetap berhati-hati sehingga masyarakat tetap terjaga dari penularan covid-19,” ujar Rita saat mengumumkan penerapan New Normal Kabupaten Sukamara dan Seruyan.
Gubernur juga meminta kepada seluruh Gugus Tugas Kabupaten untuk terus menerus meningkatkan upaya-upaya penanganan pasien yang terpapar covid-19 sehingga dapat meningkatkan kesembuhan pasien dan menghindari resiko kematian.
Berdasarkan data Gugus Tugas, Kabupaten dengan tingkat kesembuhan tertinggi jika dibandingkan dengan kasus konfirmasi positif yaitu Kabupaten Sukamara, sembuh 100 persen atau sembuh 2 orang dari 2 yang terkonfirmasi positif, Kabupaten Seruyan, sembuh 100 persen atau 5 dari 5 konfirmasi positif, dan, Kabupaten Barito Selatan, sembuh 88,24 persen atau 15 dari 17 konfirmasi positif.
Sedangkan jumlah kasus kematian tertinggi yaitu di Kota Palangka Raya meninggal 23 orang, 44,23 persen dari total kasus kematian sebanyak 52 kasus kematian, Kabupaten Kapuas meninggal 19 orang atau 36,54 persen, dan Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Gunung Mas masing-masing meninggal 2 orang atau 3,85 persen.
“Kami juga tidak bosan-bosannya terus menerus menegaskan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk disiplin menjaga jarak dan memakai masker dalam menjali kehidupan bersosial sehari-hari,” imbau Rita.
Sesuai dengan penyampaian Juru Bicara Pemerintah pada tanggal 25 Juni 2020, masyarakat yang tidak disiplin menjaga jarak dan tidak memakai masker menjadi faktor utama masih adanya kasus baru penularan Covid-19.
Oleh karena itu, Gubernur Kalimantan Tengah tidak henti-hentinya meminta kesadaran dan disiplin masyarakat dalam menjaga jarak dan memakai masker. Dengan menerapkan secara disiplin kedua protokol tersebut, semoga resiko untuk tertular covid-19 semakin bisa diminimalisir.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=20161 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Apa komentar Anda?