PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Suyuti Syamsul mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengusahakan rumah sakit darurat. Menurut Suyuti rumah sakit ini diharapkan dapat segera operasional dalam minggu ini.
“Semoga dalam minggu rumah sakit darurat di Aula Badan Pengembangan Sumber daya ManusiaBPSDM bisa operasional, dan dapat menampung hingga 70 pasien,” ujar Suyuti, Selasa 28 April 2020. Ditambahkan Suyuti, Namun upaya penambahan kapasitas perawatan ini sendiri tidak akan optimal jika tidak ada upaya pencegahan dari masyarakat untuk melawan virus Covid-19.
Hal ini menurut Suyuti karena masa penyembuhan Covid-19 memerlukan lebih dari 20 hari, sehingga perputaran ruangan perawatan menjadi lamban. Dengan demikian jika terus terjadi penambahan pasien positif tidak menutup kemungkinan rumah sakit tidak dapat menampung.
“Penyakit biasa 4-5 hari sudah bisa keluar dari rumah sakit sehingga perputaran ruang dan memungkinkan untuk menampung pasien lain, sementara Covid ada pasien yang memerlukan hingga 40 hari bahkan paling cepat 20 hari,” ucap Suyuti.
Sebelumnya diketahui bahwa Gugus Tugas telah menggunakan Bapelkes sebagai perluasan rumah sakit dan dapat menampung hingga 70 pasien. Hanya saja terjadi penambahan terus menerus baik itu PDP maupun pasien positif sehingga sudah tidak mampu menampung lagi.
Per 28 April 2020, diketahui jumlah pasien positif Covid-19 di Kalteng mencapai 121 kasus dengan penambahan 9 kasus baru. ODP saat ini berjumlah 346 orang dengan jumlah ODP terbanyak berasal dari Palangka Raya sebanyak 82 orang.
Sementara untuk OTG saat ini untuk wilayah Kalteng telah mencapai 1.063 orang, dengan jumlah OTG terbanyak berjumlah 243 orang di Kabupaten Murung Raya. Sementara total kasus PDP sebanyak 75 orang yang tersebar di 9 rumah sakit rujukan yang ada di Kalteng.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post