PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran memastikan bahwa Kalteng memiliki pasokan pangan yang cukup untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Gubernur juga menyebutkan ketersediaan bahan pangan pokok di Kalimantan Tengah jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi penduduk Kalteng untuk bulan April masih cukup tersedia.
Walaupun sebagian besar komoditas masih mengandalkan pasokan dari luar untuk mencukupi kebutuhan seperti jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, daging ayam, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng.
“Untuk gula pasir ketersediaan bertahan sekitar 2 bulan, hanya saja selama 2 bulan ini harga melonjak naik karena pasokan berkurang baik untuk blog maupun di pedagang,” terang gubernur.
Lebih lanjut, menghadapi bulan Ramadab dan hari raya Idul Fitri 1441 H, stok gula tidak akan mengalami kekurangan apabila mengikuti perkiraan perhitungan kebutuhan pada saat Hari Besar Keagamaan Nasional. Hanya saja harga gula saat ini masih tinggi yaitu diatas HET Rp12.500.
“Saat ini sedang diupayakan menghubungi Distributor Gula di Jakarta agar mau menyediakan suplai gula ke wilayah Kalimantan Tengah, baik melalui Kemendag maupun Kementan,” ujarnya.
Pemerintah provinsi Kalimantan saat ini memiliki cadangan beras untuk keperluan penanggulangan keadaan darurat penanganan kerawanan pangan pasca bencana.
Cadangan ini juga di maksudkan untuk mengendalikan gejolak harga pangan tertentu yang bersifat pokok, serta bantuan pangan untuk masyarakat miskin dan rawan pangan.
Cadangan beras ini terdiri dari beras yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi Kalteng sebanyak 200 Ton dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng sebanyak 91,3 ton yang dititipkan atau bekerjasama dengan Perum Bulog divre Kalteng.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post