PALANGKA RAYA – Berdasarkan data yang disampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), harga Gula Pasir per April 2020 mengalami kenaikan yang drastis ditengah pandemi Covid-19, Kamis 23 April 2020.
Kenaikan terjadi karena ketersediaan gula pasir sebanyak 5.559 Ton dengan kebutuhan perbulan 2.588 Ton, sehingga diperkirakan bertahan selama dua bulan, dan tercatat sejak dua bulan terakhir harga Gula Pasir melonjak naik.
“Harga ini naik karena pasokan berkurang, baik untuk Bulog maupun di pedagang. Akan tetapi pada saat bulan Ramadan dan Hari Raya stok tidak akan kekurangan apabila mengikuti perkiraan perhitungan kebutuhan pada saat Hari Besar Keagamaan (HBKN),” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Yang mana perhitungan HBKN itu sendiri, lanjut Gubernur, tentunya harga akan tinggi atau diatas HET Rp.12.500. Sehingga dalam hal ini pihaknya akan berupaya untuk melakukan kontak dengan distributor gula di Jakarta.
“Kita saat ini sedang berupaya untuk melakukan komunikasi dengan distributor agar mau menyediakan suplai gula ke Kalteng, baik melalui Kemenag maupun Kementan,” tukas Sugianto Sabran.
(rud/matakalteng.com)
Discussion about this post