PALANGKA RAYA – Salah satu dampak yang dirasakan akibat mewabahnya Covid-19 yaitu terjadinya penurunan intensitas penumpang di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya. Diakui oleh Siswanto, Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura (AP) II kantor cabang Bandara Tjilik Riwut, kondisi penerbangan dan penumpang turun hingga 50 persen.
“Pada keadaan normal biasa mencapai hingga 30 penerbangan, namun semenjak memasuki kondisi seperti saat ini perhari hanya ada 14 penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan,” ujar Siswanto, Jumat 27 Maret 2020.
Hal tersebut juga terjadi pada jumlah penumpang, pada hari biasa jumlah penumpang perhari mencapai hingga 2.500 penumpang sedangkan saat ini hanya ada sekitar 1.000 penumpang. Berkurangnya jumlah penumpang menyebabkan beberapa maskapai mengurangi frekuensi penerbangan.
“Semua rute saat ini masih dibuka hanya saja saat beberapa maskapai mulai mengurangi frekuensi penerbangan. Jika biasanya ada dua kali penerbangan, maka saat ini hanya ada satu kali penerbangan,” jelasnya.
Beberapa rute yang masih tersedia saat ini yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Balikpapan, Sampit dan Pangkalan Bun. Sementara untuk rute Pontianak yang akan dibuka pada bulan April 2020 mendatang masih belum dapat dipastikan akibat adanya pandemic Covid-19.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post