BUNTOK – Untuk mendapat pembinaan administrasi secara maksimal terkait adanya perpustakaan desa, maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barsel diminta dapat melakukannya secara kontinyu. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir saat dibincangi matakalteng di rumah jabatan (rujab), Kamis 20 Agustus 2020.
Dikatakan, selain melakukan pembinaan terhadap administrasi perpustakaan di desa, ia meminta instansi terkait melihat langsung mengenai tingkat kehadiran pengunjung maupun buku-buku di perpustakaan.
“Dengan adanya cross cek itu, kita akan lebih mengetahui secara jelas sejauh mana peran perpustakaan dalam menunjang minat baca maupun wawasan penduduk di desa,” tegas orang nomor dua di jajaran Pemkab Barsel itu.
Satya juga meminta, agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setiap tahunnya membuat usulan untuk pengadaan buku-buku perpustakaan, terutama di tingkat desa. Dengan adanya usulan itu, kata dia, maka semua buku-buku yang ada diperpustakaan desa akan dilakukan penarikan dan diganti dengan buku-buku dari pengadaan yang baru.
“Sedangkan buku-buku yang ditarik, bisa diover ke perpustakaan desa lainnya yang memang membutuhkan dan mengalami kekurangan buku,” pintanya tegas.
Dengan meningkatkan minat baca terhadap masyarakat di pedesaan, tambah dia, maka hal itu akan sangat membantu dan menunjang lajunya pembangunan daerah dibidang Sumber Daya Manusia (SDM). “Karena dengan membaca maka ilmu pengetahuan dan wawasan secara otomatis akan bertambah luas,” kata Satya mengakhiri.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post