SAMPIT – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkan Hidup (DLH) Kotim Ahmad Sarwo Oboy mengungkapkan bahwa matinya ratusan ikan di Sungai Kasai, Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bukan karena pencemaran lingkungan, lantaran limbah.
“Yang jebol itu kolam biasa bukan kolam limbah dan memang mengalir ke sungai,” katanya, Jumat 29 Januari 2021. Dirinya menyampaikan terkait penyebab ratusan ikan yang mati, hingga kini masih dalam tahap pengamatan dan penelitian pihaknya. Sehingga tidak dapat memastikan penyebab kematian ratusan ikan tersebut.
“Kita sekarang sedang dilapangan dan sedang mengambil samplenya untuk diteliti lebih lanjut,” terangnya. Hasil sampel yang diambil akan dikirim ke Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) atau Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan untuk pemeriksaan laboratorium. Sedangkan hasil sample tersebut memerlukan waktu kurang lebih dua minggu bahkan satu bulan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post