SAMPIT – Aliansi mahasiswa Kotawaringin Timur (Kotim) yang bergabung dalam Seruan Aksi Evaluasi 74 tahun Polri akan diganti dengan audiensi. Hal ini menyusul banyaknya pertimbangan dari para mahasiswa itu sendiri.
Rizwanda Imawan selaku kordinator lapangan saat diwawancarai wartawan ini mengatakan, bahwa aksi yang akan dilaksanakan pihaknya terpaksa ini diganti dengan audiensi.
“Semula akan mengumpulkan massa, namun dengan beberapa pertimbangan akhirnya kami tarik kembali,” kata Rizwanda yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit, Senin 6 Juli 2020.
Lanjutnya sikap mengundurkan diri dan penarikan yang dilakukan oleh BEM/OKP yang ditempuh selain dari hasil keputusan darurat internal, juga dari intruksi stakeholder perguruan tinggi yang menangui BEM.
Disamping itu juga karena kondisi sekarang yang mana sedang berada di tengah Pandemi Covid-19. Dengan kondisi yang ini maka pihak Aliansi mahasiswa dan mahasiswi Kotawaringin Timur melakukan audiensi.
“Kami akan menempuh aksi lainnya yaitu audiensi bersama pihak Polres Kotim dengan catatan dan permintaan kepada pihak Polres Kotim agar menghadirkan pihak Pers dalam kegiatan tersebut,” tutur nya.
Terhadap hal ini, Aliansi mahasiswa Kotim masih menunggu kabar dari pihak Polres Kotim kapan akan dilakukannya kegiatan audiensi tersebut.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post