SAMPIT – Seorang pengendara motor yang terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil di Jalan Mucran Ali, Kecamatan Baamang, Kota Sampit pada Selasa 8 Agustus 2023 malam, sempat dilarikan ke rumah sakit dan mengalami kritis. Namun naasnya nyawa pengendara tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui korban bernama Ramadani (25) warga Kecamatan Kota Besi, Kotim. Korban meninggal lantaran mengalami pendarahan yang sangat banyak saat peristiwa itu terjadi dengan luka yang cukup parah.
Salah seorang Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kotim, Rofiq mengatakan bahwa korban sempat dilarikan ke rumah sakit RSUD Dr Murjani untuk mendapatkan perawatan medis, namun upaya tersebut dilakukan nyawa korban tidak tertolong.
“Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawa korban tidak tertolong akibat pendarahan yang sangat banyak,” ungkap Rofiq saat dihubungi wartawan ini, Rabu 9 Agustus 2023.
Dia juga mengatakan, bahwa korban mengalami luka cukup para di bagian hidung patah, luka bagian kepala dan kaki kanan sobek sedangkan penumpang (teman bonceng) sempat tidak sadarkan diri diduga akibat benturan dengan mobil.
“Kalau informasi nya mereka berlawanan arah, dan saat mengendarai motor ngebut dan Jumping-Jumping hingga menabrak mobil. Awalnya menghantam kaca mobil lalu jatuh. Pengemudi mobil tidak apa-apa, cuman mobilnya rusak parah bagian depan,” bebernya.
Sementara diberitakan sebelumnya bahwa, peristiwa itu terjadi Selasa, 8 Agustus sekitar pukul 18.14 WIB. Korban terlibat kecelakaan karena diduga berkendara dengan ugal-ugalan atau freestyle gaya Jumping-Jumping di jalan tersebut.
Namun, tiba-tiba oleng ke arah kanan saat ban depan menyentuh aspal dan menabrak mobil yang di kendarai oleh Midi. Untuk diketahui bahwa, Informasi tambahan mayat korban telah diantar ke rumahnya di Kecamatan Kota Besi tadi malam oleh pihak PMI Kotim.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post