SAMPIT – Beberapa contoh program sekolah penggerak yang telah dilakukan oleh Kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbud Ristek) ada tiga program. Yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di setiap daerah.
“Pertama ada Program Guru Penggerak. Program ini bertujuan untuk mengembangkan guru-guru yang mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid,” kata Plt Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah, Sabtu 9 Desember 2023. Guru penggerak harus mengikuti proses seleksi dan pendidikan selama 9 bulan yang didukung oleh instruktur, fasilitator, dan pendamping profesional.
“Kedua Program Organisasi Penggerak. Program ini bertujuan untuk menggandeng organisasi-organisasi di Indonesia yang terdiri dari orang tua, tokoh masyarakat dan adat, organisasi, cendekiawan, relawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bergotong royong menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran yang relevan dan berdampak baik bagi peningkatan kualitas belajar murid Indonesia,”jelasnya.
Ketiga yairu Program Sekolah Penggerak Digital. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan. “Program ini meliputi pengembangan platform pembelajaran online, pemberian bantuan perangkat dan kuota internet, serta pelatihan dan bimbingan bagi guru dan siswa dalam menggunakan teknologi digital,” ungkapnya.
Program sekolah penggerak merupakan program yang sangat penting dan strategis untuk mendorong perbaikan pendidikan di Indonesia. Program ini membutuhkan komitmen dan kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, program ini dapat mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berkualitas, inklusif, dan merata.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post