SAMPIT – Merdeka Mengajar diharapkan menjadi suatu referensi bagi guru mengembangkan praktik mengajar. Platform ini mempunyai tiga fungsi, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya. Di dalamnya juga terdapat toolkit asesmen untuk mengukur capaian belajar siswa.
“Melalui Platform Merdeka Mengajar, guru dapat terbantu dalam menjalankan kegiatan pembelajaran, membantu mendorong kemajuan, juga memberikan opsi yang dapat menjadi solusi atas kekhawatiran maupun hambatan yang guru alami saat menjalankan peran sebagai pendidik,”kata Kasi Kurikulum dan Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kotim, Akbar, Kamis 30 November 2023.
Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru menggunakan Platform Merdeka Mengajar ini. Beberapa di antaranya seperti mengajar, belajar, dan juga berkarya.
“Pertama mengajar, Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Di sini, para guru dapat saling berbagi seputar praktik mengajar dan juga inovasi pembelajaran kepada guru-guru lain di Platform Merdeka Mengajar. Ada beragam RPP bahan ajar, modul proyek, buku murid, dan juga asesmen murid yang tersedia di dalamnya,”jelasnya.
Sementara untuk point belajar, Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun.
“Dimana Platform Merdeka Mengajar menyediakan banyak sekali bahan ajar dan lain-lain sebagai referensi guru untuk melakukan pelatihan mandiri. Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Selain itu, ada pula video-video inspirasi dari para guru yang dapat dilihat,”ungkapnya.
Kemudian berkarya, Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik. Guru dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi.
“Melalui Bukti Karya Saya, guru dapat mempublikasikan karya, menyebarluaskan karya ke sesama guru, memperoleh umpan balik sebagai bahan diskusi untuk berkembang bersama dan berkarya lebih baik lagi, serta melihat tanggapan dan saran yang diberikan oleh masing-masing rekan guru dan kepala sekolah,”pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post