SAMPIT – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M. Irfansyah berharap, calon guru penggerak (CGP) di Kotim mengikuti lokakarya sampai tuntas, termasuk lokakarya 7 yang baru dimulai untuk angkatan 7.
“Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan skill. Menambah networking (jejaring sosial) Mempelajari hal-hal yang baru. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dari para pemateri,” kata M Irfansyah, Senin 10 Juli 2023.
Dikatakan Irfansyah, perjalanan menjadi guru penggerak harus dilalui selama sembilan bulan. Perjalanan panjang ini meliputi beragam kegiatan, salah satunya adalah lokakarya. Pada lokakarya ini, guru penggerak didampingi oleh pendamping. Pendamping melakukan pendampingan individual.
“Ada 9 lokakarya yang harus diikuti calon guru penggerak, termasuk yang sekarang ini di Kotim untuk angkatan 7 sudah memasuki Lokakarya ke-7 yakni materi dilokakarya ke-7 berkaitan dengan festival panen hasil belajar calon guru penggerak,” jelasnya.
Menurutnya, sedikit lagi sebanyak 41 guru di Kotim dalam angkatan 7 ini akan resmi menjadi guru penggerak. Sehingga diharapkan para guru yang mengikuti program ini lebih serius lagi dan berusaha optimal dalam menjalankan setiap tugas lokakarya.
“Setelah ini tersisa dua lokakarya yakni Lokakarya ke-8 yaitu fokus materi pada lokakarya ini adalah visi dan aksi sekolah yang berpihak kepada murid dan Lokakarya ke-9 yang merupakan lokakarya penutup pada program pendidikan guru penggerak yang membahas tentang keberlanjutan program,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post