SAMPIT – Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas dipercaya akan membantu anak bertumbuh kembang secara optimal dan dipantau dari berbagai aspek secara holistik (agama/ moral, Fisik motorik, Bahasa, Kognitif, sosial emosional dan seni).
“Sehingga anak siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Sejalan dengan tujuan pembangunan dunia berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG),” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur M Irfansyah, Rabu 7 Juni 2023.
Sehingga akses dan kualitas pendidikan dan perkembangan anak usia dini menjadi salah satu target prioritas. Sehingga secara khusus menekankan partisipasi di pendidikan satu tahun pra-SD melalui organized learning (pembelajaran yang teratur dan terarah) sebagai kesiapan bersekolah sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“SDG juga menekankan pentingnya anak usia dini untuk mendapatkan layanan kesehatan, belajar, dan psikososial,” tegasnya.
Namun kata Irfan, praktik di lapangan sering ditemukan perbedaan dalam strategi pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan PAUD-SD. Tuntutan ketika anak diterima di SD harus dapat membaca, menulis, berhitung (calistung), memaksa praktek penyelenggaraan PAUD fokus pada penyiapan anak pada kemampuan itu.
“Akibatnya banyak ditemukan berbagai konsekuensi dalam pengenalan literasi dilakukan dengan cara drilling (pemberian materi berulang-ulang), yang kurang sesuai dengan cara belajar anak usia dini,” ujarnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post