SAMPIT – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Supriyono mengatakan, pada tahun 2021 ini pihaknya sengaja melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara offline agar para orangtua tidak kebingungan.
Pasalnya ujar Supriyono, dari pengalaman tahun lalu yakni PPDB 2020 banyak orangtua dan peserta didik yang kebingungan melakukan pendaftaran secara online.
“Untuk pelaksanaan kegiatan, kami menggunakan offline, mengingat tahun dulu ada offline dan online justru yang online orang tua banyak yang bingung, akhirnya kami bantu di offline saja dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes),” ujarnya, Jumat 18 Juni 2021.
Dikatakan, saat ini tahapan PPDB baru sampai tahap pengumuman pelaksanaan dan rapat panitia untuk persiapan pelaksanaan. Untuk pelaksanaannya sendiri dimulai hari Senin tanggal 21 Juni 2021.
“Sebagai gambaran tahun dulu PPDB 2020 yang menggunakan pendaftaran online hanya 15 siswa, sedangkan yang mendaftar secara offline ada sebanyak 170 siswa. Jadi pada tahun ini kami putuskan untuk PPDB offline saja,” jelasnya.
Meski dilaksanakan offline, Supriyono mengaku penerapan Prokes akan dilaksanakan dan diawasi dengan ketat. Baik untuk pengaturan jarak antar pendaftar maupun waktu pendaftaran yang digunakan, sehingga tidak terjadi penumpukkan atau berkumpulnya banyak orang di sekolah.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post