SAMPIT – Masih dalam semangat berbagi memperingati Hari Raya ldul Fitri, Citimall Sampit membagikan alat salat, sembako dan uang tunai kepada guru Ngaji di Kota Sampit, bekerjasama dengan Komunitas One Day One Juz. Penyerahan donasi ini diselenggarakan di Atrium Citimall Sampit kepada 20 guru ngaji yang tergabung dalam komunitas One Day One Juz.
“Setiap tahunnya Citimall Sampit melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bukti kepedulian kami terhadap lingkungan di sekitar mall. Tahun ini kami sadari bahwa peran guru ngaji ini sangat besar dalam mendidik putra putri kita untuk semakin bisa membaca dan mendalami Al Quran sebagai pedoman hidup,” jelas Teges Prita Soraya, Head
of Operating Properties NWP Retail, perusahaan induk Pengelola Citimall Sampit.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, disepanjang Bulan Ramadan 1442 Hijriah, Citimall Sampit mencatat peningkatan jumlah pengunjung yang cukup besar. “Hal ini menunjukan semakin bergeliatnya perekonomian di Kota Sampit pasca pandemi. Untuk itu kami memberi ruang yang besar di Citimall untuk para pengusaha kecil dan menengah di Sampit, salah satunya dengan bazaar Ramadhan di bulan April dan Mei lalu” ungkap Teges.
Citimall Sampit juga berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung maupun tenan, antara lain dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta pembersihan secara rutin dan menyeluruh di setiap sudut area mall.
Sementara, Pengurus One Day One Juz (Odoj) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sri Rejeki Syachwani mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak Citimall Sampit yang mau berbagi kepda guru mengaji yang ada di Kotim, karena selama dua tahun terkahir terus berbagi.
Dia juga berharap program serupa dapat menjadi perhatian semua pihak, terutama Pemkab Kotim untuk dapat meningkatkan kesejahteraan guru mengaji baik di Kota maupun di pelosok. Sebab guru mengaji yang ada di desa-desa masih sangat minim, karena sebagian juga bekerja.
“Tentunya bantuan yang diberikan ini menjadi kebahagian kita bersama, karena kita tahu guru mengaji sangat terabaikan. Mudah-mudahan Pemkab Kotim lebih peduli lagi dan terus dapat membantu insentif guru ngaji agar kesejahteraannya dapat meningkat” ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ustad Sunhaji, sebagai guru ngaji dikatakan hal ini sangat luar biasa, karena sangat membantu guru ngaji yang ada di Kotim. “Sebagian mereka tidak mengharapkan santri untuk memberi, tapi dengan adanya bantuan seperti ini sangat membantu guru nengaji,” tuturnya.
Menurutnya guru mengaji tidak pernah mematok bayaran atau target apapun, namun berapapun yang diberikan oleh santri, itu merupakan rejeki yang diberikan oleh Allah SWT. “Harapan kami, anak-anak santri bisa mengaji dengan baik dan bermanfaat bagi umat,” demikiannya.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post