PANGKALAN BUN – Makanan tradisional khas Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Coto Menggala meraih penghargaan makanan khas tradisional terpopuler versi Anugerah Pesona Indonesia (API) dengan menyabet juara II.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata mewakili Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah pada malam penganugerahan Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Kamis 20 Mei 2021.
Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah mengatakan, pemerintah daerah akan terus mendorong pariwisata menjadi salah satu sektor andalan.
“Berbagai upaya telah kita lakukan bumi Marunting Batu Aji ini untuk membuat dunia kepariwisataan lebih menggeliat. Tidak hanya pemanfaatan kekayaan sumber daya alamnya, namun destinasi-destinasi baru berupa wisata buatan juga terus dilakukan, termasuk dunia kulinernya,” ujarnya, Jumat 21 Mei 2021.
Menurutnya, salah satu kekayaan kuliner khas Kobar adalah Coto Manggala. Makanan berbahan utama singkong ini telah lama menjadi favorit masyarakat di Bumi Marunting Batu Aji.
Coto Menggala pada tahun 2020 masuk menjadi nominasi sebagai makanan tradisional terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API).
Atas keberhasilan menyabet juara dua, ia menyampaikan apresiasinya atas kerjasama seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam mengembangkan dan mempromosikan Coto Manggala.
“Kita berharap Coto Manggala serta banyak komoditas-komoditas lain di Kobar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas,” imbuhnya. Namun lebih penting daripada itu, ia berharap bahwa Coto Manggala ini bisa berefek ekonomis bagi masyarakat.
Ia mengaku sejak 2017 terus mendorong program-program di bidang kepariwisataan. Berbagai program dan kegiatan berangsur telah dirasakan oleh masyarakat.
Untuk diketahui bahwa, Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia.
Disamping itu penyelenggaran API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, industry atau swasta maupun pemerintah dalam mempromosikan pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di daerah masing-masing.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post